Senin, 05 Mei 2014



 Pelaksanaan UN SMP Tetap Berlakukan Pengawas Silang

Tanjungpinang - Pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMP/Mts/SMPLB di Tanjungpinang, yang akan berlangsung 5-8 Mei 2014 mendatang, Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang tetap memberlakukan teknis pengawas silang.

"Kita tetap menggunakan teknis pengawas silang, yang artinya pengawasan akan dilakukan guru dari luar sekolah," ujar Dadang AG, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Selasa (22/4/2014).

UN SMP sederajat di Tanjungpinang sendiri akan diikuti sebanyak 2.889 siswa. Untuk soal, Dadang mengatakan, sama dengan soal UN SMA sebelumnya dimana Disdik Provinsi Kepri akan mendistribusikan H-2 pelaksanaan UN.

"Soal UN SMP akan tetap sama seperti biasa disimpan di Mapolres Tanjungpinang," tambahnya.

Untuk pelaksanaan UN SMP disendiri nantinya akan berlangsung selama empat hari, dimana setiap harinya siswa/i peserta UN hanya diujikan satu mata pelajaran. Adapun empat mata pelajaran yang akan diujikan, yakni Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Matematika serta IPA.

"Saya sudah imbua semua sekolah, termasuk para guru yang nantinya mengawas jangan membuat peserta UN stres," ujarnya.

Disinggung soal ujian Susulan bagi siswa yang berhalangan hadir, Dadang menyatakan ujian susulan tetap akan digelar seminggu usai UN resmi selesai.
Pembukaan Sampul Soal UN Perdana Oleh Walikota Tanjungpinang

Tanjungpinang - Hari pertama pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMP sederajat, Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Syahrul melakukan pembukaan sampul perdana di dua SMP yang berbeda, yakni SMPN 7 Tanjungpinang Timur dan SMPN 10 Bukit Bestari. Pasangan pemimpin ini juga menjamin bahwa kegiatan UN di Tanjungpinang akan berjalan dengan aman.

"Jangan tegang ya, tenang saja. Insya Allah semua pasti lulus," ujar Lis Darmansyah saat akan membuka sampul soal ujian yang masih tersegel rapat di SMPN 7 Tanjungpinang Timur, Senin (5/5/2014).

Dikatakan Lis, dalam pelaksanaan UN hari pertama ini, pada prinsipnya tidak ditemui kendala berarti. Dikatakannya juga pendidikan di Kota Tanjungpinang telah banyak mengalami peningkatan. Peningkatan itu, kata Lis, tidak hanya dilihat dari bentuk bangunan, maupun sarana dan juga prasarana. Melainkan dari keberhasilan para anak didik.

"Kemajuan di bidang pendidikan itu seperti angin. Tidak bisa dilihat tapi bisa dirasakan," ujarnya.

Terpisah, Syahrul mengingatkan para pelajar untuk tetap tenang, konsentrasi, dan berdoa supaya bisa mengerjakan soal dengan baik. Ia juga mengingatkan para pelajar untuk percaya diri. "Mudah-mudahan apa yang telah dilakukan dari pihak sekolah, diharapkan menghasilkan yang terbaik," ujarnya.

Dikatakan Syahrul,  pada tahun 2014 Tanjungpinang tidak memasang target persen-persen kelulusan.

"Yang perlu kita perhatikan adalah bagaimana kualitas kelulusan dari masing-masing sekolah, sesuai standardnya dapat tercapai."

Syarul mengharapkan persentase kelulusan secara keseluruhan untuk jenjang SMP di Kota Tanjungpinang dapat meningkat dari tahun sebelumnya," ujarnya.

Minggu, 04 Mei 2014


2.973 Siswa SMP Ikuti UN Pada 5 Mei


Tanjungpinang – Sebanyak 2.973 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat se – Kota Tanjungpinang, akan mengikuti Ujian Nasional (UN) pada 5 Mei 2014 . Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Dan kebudayaan (Disdikbud) Kota Tanjungpinang, Dadang, Selasa (29/4).
Dadang mengatakan, UN untuk SMP tahun 2014 sudah didepan mata dan tinggal beberapa hari lagi akan dilaksanakan secara serentak pada 5 hingga 8 Mei 2014 .
“Persiapan demi persiapan sudah kita lakukan untuk pelaksanaan UN tahun 2014 ini. Ada sekitar 2.973 siswa untuk 26 SMP se – Kota Tanjungpinang,” katanya.
Menurutnya, untuk pengawasan ujian nasional bagi siswa SMP sederajat, akan dilakukan dengan sistem pengawasan silang murni dan soalnya sudah ada
“Soal ujian itu nanti akan diserahterimakan oleh Disdik Pendidikan Provinsi Kepri. Dan nanti akan diserahkan kepihak kepolisian, selanjutnya besok mau ujian akan diserahkan ke Disdikbud Kota Tanjungpinang dan diserahkan ke masing – masing sekolah, ini demi menjaga kerahasiaan soal ujian,” ujar Dadang.
Kemudian, untuk para pengawas dan pihak sekolah, Dadang mengingatkan, agar dapat melaksanakan proses ujian nasional tersebut dengan baik dan benar, sesuai petunjuk yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Nasional dengan pengawasan sistim silang.
‘Untuk targetnya, kita serahkan ke masing – masing sekolah, karena mereka yang lebih mengetahui kemampuan siswanya,” kata Dadang.