TEORI SASTRA
DOSEN PEMBIMBING : RIDUAN, S.Pd
DISUSUN OLEH :
NAMA : ZAKIAH
NIM : 120388201266
PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
CERITA
RAKYAT PULAU TAPAI
Ringkasan : Pada
suatu hari, hiduplah seorang janda dan anaknya yang bernama Ujang. Mereka
tinggal disuatu pulau disebuah gubug di pesisir pantai. Ibunya pandai membuat
tapai, sedangkan anaknya bekerja mencari kayu bakar dihutan . Ketika
suatu pagi, anaknya sedang mencari kayu bakar, tiba-tiba ada tetangganya datang
memberitahukan bahwa ada sebuah kapal milik saudagar kaya yang berlabuh
diperkampungan mereka. Pemilik kapal tersebut me4ncari pemuda kampung untuk
dijadikan anak buah kapalnya. Setelah mendengar berita tersebut, Ujang anak
dari janda tersebut tertarik untuk ikut menjadi anak buah kapal tersebut. Tapi
di lain pihak, janda tersebut berat untuk melepasputranya, begitu pula sang
anak yang cukup berat hati meninggalkan ibunya. Dengan rela hati ibunya pun
mengizinkan Ujang ikut bersama kapal tersebut. Sebelum
Ujang pergi meninggalkan ibunya, tak lupa sang ibu membawakan bekal tapai
kesukaan si Ujang. Pada sore itupun Ujang berangkat meninggalkan sang ibu
tercintanya. Setelah
bertahun-tahun kemudian, Ujang kembali kekampung halamannya. Tetapi ia sudah
berbeda, ia telah menjadi saudagar kaya pemilik kapal besar dan telah mempunyai
seorang istri yang cantik. Mendengar
kabar bahwa Ujang telah pulang, sang ibupun lekas berlari ke pantai untuk
berjumpa dengan sang anak. Tak lupa ia membawa tapai, makanan kesukaan anaknya
itu yang akan diberikannya jika bertemu nanti dan berharap sang anak akan
senang. Sesampainya
di pantai, sang ibupun berjumpa dengan Ujang. Tapi Ujang tak mau megakui bahwa
wanita tua itu adalah ibunya. Ujang menolaknya hingga jatuh bersama tapai yang
dibawa ibunya tadi ke tanah. Sang ibu tak percaya kalau anaknya akan
memperlakukanya seperti itu. Sag ibupu kecewa atas perbuatan sang anak. Lalu,
Ujang pun meniggalkan kampungya dan berlayar lagi. Tak lama setelah mereka
meniggalkan pulau tersebut,datang badai yang menghantam kapal Ujang. Ujag pu
berteriak memanggil sang ibu. Tapi apalah daya, tak lama kemudian kapalpun
tenggelam.
Unsur-usur Intrisik :
1.
Tema :
Anak yang durhaka kepada ibuya
2.
Alur
: Maju
3.
Latar
a. Tempat : Gubuk, hutan, dan pantai
b. Waktu : Pagi dan sore hari
c. Suasana : Sedih dan menegangkan
4.
Penokohan
a. Ibu
Ujang : Baik, panyayang, dan pemaaf
b. Ujang : Sombong dan angkuh
5.
Sudut pandang : Orang ketiga serba tahu
6.
Amanat :
Jadilah anak yang baik, tidak
melupakan orang tua jika kelak menjadi orang yang sukses. Meskipun orang tua
kita memiliki kekurangan jangan pernah malu degan hal itu . Karena bagaimanapun
dialah yang membesarkan dan merawat kita sedari kecil.
Sepertinya kita punya (awalan) NIM yang sama.
BalasHapus